Jumat, 29 Juli 2011

CARA MENGHINDARI PIKIRAN NEGATIF

Selalu saja ada suara-suara yang menahan diri kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Seolah kondisi yang kita alami saat ini merupakan warisan atau bahkan takdir yang tak akan pernah bisa diubah. Bila saat ini hidup kita pas-pasan, maka selamanya begitulah.

Apakah betul begitu? Mengapa pikiran negatif sangat kuat mencengkram otak kita setiap kita berniat berubah? Benarkah otak kita telah di-setting untuk mengedepankan kecurigaan bin was-was terhadap segala bentuk perubahan?

Sebelumnya saya ingin cerita. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan seorang teman.  Lama tak jumpa, penampilannya berubah drastis. Beberapa tahun lalu, tubuhnya ‘subur’ dengan penampilan mewah. Hidup lebih dari standar orang kebanyakan.

Tapi saat bertemu, tubuhnya jauh lebih kurus dengan penampilan yang tidak lagi ‘wah’. Wajahnya penuh dengan kemuraman. Dia cerita kalau usahanya tengah mengalami kerugian sampai akhirnya harus ditutup dan meninggalkan hutang yang begitu besar.

Mengapa ia bisa menjadi seperti itu? Ia cerita bahwa dulu saat usahanya masih berjaya, ia kerap dilanda pikiran negatif.  Bahwa suatu saat usahanya akan menurun dan bangkrut. Sampai akhirnya hal itu benar-benar menjadi kenyataan.

Dia kemudian berkata lagi,”Sebetulnya saya tahu kalau pikiran negatif tidak menghasilkan manfaat apa-apa. Saya juga paham kalau saya adalah tuan bagi pikiran saya. Jadi saya bebas memilih pikiran positif atau negatif yang ada dalam otak saya. Tapi sampai sekarang saya tak bisa menghentikan pikiran negatif selalu muncul pada diri saya. Bagaimana cara mengatasinya ?”

Mendengar pertanyaan tersebut saya agak tertegun. Kawan saya ini sepertinya sudah tahu penyebabnya. Tapi selalu dan selalu ia tak bisa menghindar dari jebakan pikiran negatif.

Dari perjumpaan dengan kawan saya itu saya banyak belajar. Ya, betapa kita mudah sekali terperangkap dengan aneka pikiran negatif. Meski mungkin kita sudah tahu bahwa hal itu tak akan membawa banyak manfaat bagi diri kita. Tapi sering kita tak kuasa menolaknya hadir. Saat dalam kondisi-kondisi tertentu, pikiran negatif tiba-tiba saja menelusup masuk ke dalam pikiran kita. Dan kita baru sadar beberapa saat setelahnya.

Mengapa seseorang bisa terjangkit pikiran negatif? Bisa karena pengalaman buruk. Mungkin dulu pernah mengalami hal yang mirip yang membuatnya takut untuk kembali melangkah karena takut kegagalan serupa terjadi.

Pengalaman buruk menjadi pemicu kuat pikiran negatif tetap tertahan dalam pikiran. Bila kita tak bisa mendobrak pengalaman buruk itu, bisa jadi bukan saja pikiran negatif tak akan pernah hengkang dari pikiran. Tapi bahkan akan terus bertahan dan kekal selamanya dalam diri anda.

Jumat, 22 Juli 2011

LINUX ( sebagai sistem operasi yang pen source )

Linux

Pada mulanya Linux adalah nama kernel atau jantung sistem operasi komputer yang dibuat pertama kali oleh Linus Torvalds pada 1991. Linus mengizinkan siapa saja untuk menggunakan, mempelajari cara kerjanya, dan mendistribusikan Linux, dengan lisensi GNU GPL (General Public License) atau lebih terkenal dengan istilah Free Software.
Saat ini, nama Linux tidak hanya digunakan untuk menyebut kernel, namun juga sistem operasi yang lengkap. Bahkan Linux juga digunakan untuk menyebut distribusi (gabungan sistem operasi dan berbagai aplikasi) atau distro Linux. Contoh distro Linux urut abjad: BlankOn, CentOS, Debian, Fedora, Gentoo, Mandriva, Mint, Nusantara, openSUSE, RedHat, Slackware, Ubuntu, Xandros, dan lain-lain.
Richard Stallman, pendiri Yayasan Free Software, mengusulkan penulisan sistem operasi Linux adalah GNU/Linux atau GNU-Linux, karena sistem operasi Linux berisi kernel Linux dan beberapa program dari projek GNU. Ada yang tidak setuju dengan Stallman, karena ada program pada sistem operasi Linux yang bukan dari projek GNU.
Open Source adalah istilah untuk software yang source code-nya (kode programnya) disediakan oleh pengembangnya untuk umum (terbuka) agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan Open Source, meskipun tersedia kode programnya.
Open Source merupakan salah satu syarat free software. Free Software pasti Open Source Software, namun Open Source Software belum tentu Free Software. Contoh Free Software adalah Linux. Contoh Open Source Software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi Free Software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak Free Software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi Open Source Software BSD-like dapat diubah menjadi tidak Open Source. FreeBSD (Open Source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak Open Source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi Open Source.

dan pada saat ini saya juga menggunakan linux..
linux yg saya gunakan adalah sistem operasi yang bertema tentang ke islaman yaitu ubuntu sabily badr..
saya sangat suka sekali dengan ubuntu sabily badr ini..


ini adalah bentuk dari ubuntu sabily badr itu..
keren khand..
ayo beralihlah ke linux..
go open source..

Jumat, 08 Juli 2011

Penggunaan Tool Box pada photoshop ( BELAJAR PHOTOSHOP )

     
    Kenapa saya membuat penggunaan tool box ini, karena banyak sekali dari saudara-saudara saya ingin belajar tentang photoshop, dan mereka belum paham sama sekali. Maka dari itu sebelum kita memahami lebih dalam lagi kita harus mempelajari dasarnya. dan tool box ini adalah dasar dari photoshob.
dibawah ini adalah bentuk tool box dan penggunaannya :