Selasa, 25 Oktober 2011

Network service dan arsitektur komunikasi data

Network Service 
       
        jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung satu sama lain sedangkan Arsitektur komunikasi komputer adalah merupakan suatu penetapan terhadap elemen-elemen, fungsi-fungsi dari setiap elemen dan hubungan antar elemen yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi data. 

  • Komunikasi Data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan perangkat
  • Bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, peralatan, atau peratalan dengan peralatan komputer.
  • Ex : client keclient, client keserver, sinyaltelpon, SMS, Radio, Televivisi
       Pengertian Network
  Jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung yang mana terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya seperti: kabel, switch, HUB, router, dll yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Susunan Lapisan Network

Aturan dari lapisan jaringan untk tiap-tiap End System adalah untuk membentuk hubungan end to end. Bisa jadi hubgunan ini berbentuk CON atau CLNS. Dalam kedua bentuk tersebut, NS_user akan berhubungan tidak peduli berapa banyak tipe jaingan yang terlibat. Untuk itu diperlukan router.
Untuk mencapai tujuan interkloneksi yang demikian ini, maka sesuai model referensi OSI, lapisan network tiap-tiap ES dan IS tidak hanya terdiri dari sebuah protokol tetapi paling tidak tiga (sublayer) protokol. Masing-=masing protokol ini akan membentuk aturan yang lengkap dalam sistem pelayanan antar lapisan jaringan. Dalm terminologi ISO, masing-masing jaringan yang membangun internet yang dikenal sebagai subnet, memliki tiga protokol penting yaitu :

            Subnetwork independent convergence Protocol (SNICP) 
           Subnetwork dependent convergence protocol (SNDCP) 
          Subnetwork dependent access protocol (SNDAP)

-    Standar Protokol Internet
-           
-          Beragam WAN tipe X.25 dapat diinterkoneksikan dengan gateway berbasis X.75. Penggunaan sebuah standar yang mespesifikasikan operasi protokol lapisan paket X.25 dalam LAN berarti sebuah pendekatan internetworking dengan mengadopsi X.25 sebagai sebuah protokol internetwide yang pada akhirnya dapat bekerja dalam modus connection-oriented atau mode pseudoconnectionless. Pemecahan ini menarik karena fungsi-fungsi internetworking terkurangi. Kerugian pendekatan ini adalah munculnya overhead pada paket X.25 menjadi tinggi dan throughput paket untuk jaringan ini menjadi rendah.
Pemecahan tersebut mengadopsi ISO berdasar pada pelayanan internet connectionless (connectionles internet service) dan sebuah associated connectionless SNICP. SNICP didefinisikan dalam ISO 8475. Pendekatan ini dikembangkan oleh US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Internet yang dibangun pada awalnya diberi nama ARPANET, yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer dengan beberapa situs penelitian dan situs universitas.
Protokol internet hanyalah sebuah protokol yang berasosiasi dengan deretan protokol lengkap (stack) yang digunakan galam internet. Deretan protokol yang lengkap ini dikenal dengan istilah TCP/IP, meliputi protokol aplikasi dan protokol transport.
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah  melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik,
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
          1.      Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
          2.      Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
          3.      Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar   
                   protocol internasional.  
          4.      Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati 
                   interface.
         5.    Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Komunikasi Data
             Komunikasi Data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan perangkat. Bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, peralatan, atau peratalan dengan peralatan komputer.
            Contoh : client keclient, client keserver, sinyaltelpon, SMS, Radio, Televisi

Elemen Komunikasi Data
Elemen utama komunikasi data:
            › *Sumber/ source
             Ex : telpon dan pc      
            › *Transmitter
          Ex : modem merubah sinyal digital ke analog            
            › *System transmisi
          Jalur transmisi yang menghubungkan sumber dan tujuan
            › *Receiver
          Ex : modem merubahsinyalanalog kedigital
 
 Arsitektur Komunikasi Data
Arsitektur Komunikasi Data merupakan urutan proses kerja pada sebuah Host untuk proses pengiriman atau penerimaan.
  • OSI (Open System Interconnection) OSI dikeluarkan oleh ISO (International Organization Standardization) di Eropa pada tahun 1977. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
    Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). Maka tugas OSI disini adalah sebagai penyeragam/menunjang interoperatibilitas proses dari produk suatu Vendor yang berbeda. Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
    Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet)
    yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
    Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
    Pertumbuhan internet
    dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

    


SUMBER : Dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar